Jualan pulsa di warung

Jual pulsa
Orang bilang kalau konter hp itu income nya gedhe. Iya memang bener, tapi syaratnya= yang dijual HP dan banyak jumlahnya serta yang paling penting adalah dagangannya laris. Tapi bagaimana dengan jualan pulsa ? apakah juga memberikan kontribusi income yang signifikan? Jawabannya adalah ="relatif". Tergantung pada beberapa hal penting seperti lokasi kios, jumlah pasar/konsumen kita perhari, dan pelayanan kita. Mari kita simak penuturan saya mengenai hal tersebut tadi.


Lokasi yang tepat

Lokasi kios/warung pulsa sangat menentukan laris tidaknya jualan pulsa kita. Tempat yang ramai dilalui lalu lalang orang berjalan kaki adalah yang sangat potensial menghasilkan pengunjung. Lokasi pinggir jalan yang mayoritas dilalui kendaraan juga lumayan berpotensi (asalkan bukan jalan besar antar kota, karena pengendara hanya numpang lewat dan malas mampir). Sedangkan lokasi sepi seperti di dalam komplek perumahan adalah tempat yang kurang menjanjikan. Lokasi yang strategis akan menentukan ramai tidaknya pengunjung.

Saya sudah pernah mengalami masa jaya berdagang bidang ini. Yang pertama yakni saat saya mendirikan konter kecil di pinggir jalan. Waktu itu tahun 2004, lokasi di tengah kota yogyakarta, tepatnya di jalan patangpuluhan jogja. Saat itu konter hp sedang menjamur di Yogya. Di setiap sudut jalan pasti dijumpai. Harganya pun bervariatif. Yang paling diuntungkan saat itu adalah konsumen. Bagaimana tidak, pulsa nominal yang sama namun harga bervariasi untuk setiap konter. Disitu jiwa dagang kita diasah. Ada yang menjual pulsa dengan harga sangat murah bahkan diluar kewajaran, ada juga yang menjual dengan harga wajar namun dengan pelayanan / service yang memuaskan, ada juga yang menjual murah dengan paket kartu perdana tertentu disertai sovenir. Bermacam-macam teknik namun goalnya sama yaitu menyedot pengunjung sebanyak-banyaknya.
Dan saya lebih memilih cara menjual pulsa dengan harga wajar plus service menyenangkan dan memuaskan. Disini saya dituntut harus mau capek melayani pelanggan meski mereka sekedar hanya tanya-tanya saja. Dan alhamdulillah teknik ini manjur. Saya akhirnya memiliki deretan pelanggan tetap yang setia dan rela membeli segala kebutuhan pulsa, asesoris, hingga hp di konter saya. Bahkan mereka rela menunggu demi mendapatkan service dari kami. Bayangkan saja, hanya untuk membeli sebuah casing hp, mereka rela menunggu hingga beberapa hari hingga seminggu padahal di konter lain banyak tersedia. Pelanggan bukan tidak pernah jalan-jalan ke konter lain, mereka tetap melakukan itu, tetapi mereka lebih percaya kalau belinya di tempat kita. Karena mereka tahu, yang mereka beli di sini bukan hanya barang namun juga pelayanan maksimal, baik saat transaksi maupun after sale (garansi) nya. Saya sungguh sangat bersyukur atas hal itu. Akhirnya kami pun semakin semangat menjalankan bisnis ini. Laba bersih 150-200 ribu rupiah perhari dapat kami peroleh.  Artinya keuntungan perbulan antara 4,5 juta hingga 6 juta. Waktu itu tahun 2004, uang segitu sudah lumayan bagi saya.
Sekarang saya sudah pindah ke tangerang, dan tinggal di komplek perumahan. Karena sesuatu hal, saya belum berkesempatan untuk mengulang sukses dengan kembali berdagang di tempat ramai seperti saat masih di jogja. Saya tetap berjualan namun di rumah sendiri itupun bukan konter hp melainkan warung sembako kecil yang juga berjualan pulsa. Karena pembelinya sebatas tetangga maka income nya pun juga terbatas. Namun tidak perlu berkecil hati, tetap saya syukuri.  Perhari rata rata ada 15-20 transaksi,tiap transaksi ada margin 1000-1500, jadi perbulan meraup untung 450rb dari berjualan pulsa,lumayan buat nambah nambah income.

Hal yang perlu diperhatikan bila jual pulsa di komplek perumahan

Kendala pasti ada, antara lain kendalanya ialah hutang. Tetangga terbiasa belanjanya ngutang sampai sampai beli pulsa juga ngutang. Tidak jadi masalah bila cuma 1 hari, jadi masalah kalau bayarnya sampai lebih dari seminggu bahkan sebulan.modal kita berhenti disitu.padahal kita harus belanja juga untuk barang barang lain. Alhasil kita harus bolak balik belanja 1-2 hari sekali. Saya harap ini tidak terjadi pada anda. Sebaiknya kita harus tegas dengan menagih atau sekedar mengingatkan. Bila masih bandel juga, segera ambil sikap dengan membatasi jatah hutangnya. Cara ini pelan pelan sudah saya terapkan meskipun belum 100% (masih ada rasa sungkan dan bosan menagih).
Kendala selanjutnya adalah human eror alias lupa. Lupa di saya dan pembeli. Saking seringnya ngutang sampai lupa masih ada sangkutan pulsa. Ini diperparah lagi bila kita juga lupa mencatat. Terkadang juga saya lupa mencoret saat dia membayar/mencicil hutangnya. Bila sudah begini yang terjadi bisa sakit hati,dendam, atau parah lagi adalah masuk daftar hitam pribadi, repot kan? Lalu solusinya gimana dong? Mau gak mau kita harus selalu dekat dengan buku hutang, dan selalu rajin mencatat lengkap dengan detil keterangan seperti tanggal, item belanjaan, dan waktunya. Butuh buku yang tebal memang tapi itu sudah resiko. Bukankah kerja pasti ada resikonya?

Pandai memilih agen pulsa

Penting bagi kita untuk mendapatkan untung besar. Selisih 200 perak akan sangat berarti, karena jualan kita adalah retail, berlaku hukum kelipatan. Sedikit demi sedikit bila dikumpulkan akan jadi bukit. Sama juga dengan jualan pulsa. Pahami juga karakteristik tiap agen pulsa. Pilihlah yang termudah, aman, terjamin transaksinya, dan cepat responnya saat terjadi error/trouble. Adalah umum bahwa pada saat saat tertentu pengisian pulsa akan error. Bila ini terjadi, respon dan trouble shooter yang cepat adalah sangat PENTING. Tapi bila kita sudah nyaman dan terbiasa dengan karakter 1 agen pulsa ya sudah dilanjut saja gak masalah. Yang penting pintar pintarnya kita memberi penjelasan pada konsumen.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jualan pulsa di warung"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.